Selasa, 02 Desember 2008

roromunting



pada masa pemerintahan PB VII (1830-1861) tersebutlah seorang pandai emas kraton Surakarta yang bernama Mas Ngabehi Prawirorejoso. bersama keluarganya mereka hijrah ke Yogyakarta. disana ia mencari kerja yang akhirnya diterima bekerja sebagai abdi dalem pandai emas kraton Yogyakarta (pada masa pemerintahan HB V).

ditempat yang baru ini ia mulai menjalani hidup baru (tempat tinggalnya sekarang bernama Ngadisuryan) dan bertirakat (bertapa) di bukit Pengklik, Payak, Madurejo - Prambanan. ia mempunyai tujuh orang anak, yaitu 1.R.Ng.Ronoprawiro, 2.R.Widaningsih, 3.R.Ng.Cokrodirono, 4.R.Tg.Suronegoro, 5.Roromunting (BRA Purnomoresmi - Gusti Kanjeng Ratu Ageng), 6.R.Ng.Condrorejoso dan 7.BRA.Pujokusumo.

Roromunting (anak no.5) diangkat sebagai klangenan HB V dengan gelar BRA.Purnomoresmi, kemudian ia diserahkan ke KGP.Mangkubumi (adik HB V). KGP.Mangkubumi naik tahta menjadi HB VI dengan permaisuri GKR.Kencono (anak dari PB VIII). karena permaisuri I ini tidak mempunyai anak laki-laki sebagai penerus tahta, maka BRA.Purnomoresmi (Roromunting) naik tingkat menjadi permaisuri II bergelar GKR.Sultan (Gusti Kanjeng Ratu Ageng).

Sri Sultan HB VI dengan permaisuri GKR.Ageng mempunyai 12 orang anak dan kelak putra I (putra mahkota) akan menjadi Sultan HB VII. putra no.10 bernama GPH.Poeger. dari sinilah diturunkannya keluarga paguyuban TRAH PUGERAN.

Tidak ada komentar: